Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, secara publik menyatakan bahwa dia terbuka untuk melakukan pembicaraan perdamaian langsung dengan Ukraina, menyusul tekanan dari Amerika Serikat untuk menunjukkan komitmen dalam mengakhiri konflik. Pengumuman ini datang setelah gencatan senjata Paskah selama 30 jam yang dilakukan secara sepihak, yang dilaporkan dilanggar beberapa kali, mengakibatkan korban di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melanggar gencatan senjata lebih dari 2.000 kali dan menyatakan bahwa tindakan Putin bertujuan untuk mendapatkan publisitas positif daripada perdamaian yang sejati. Sementara itu, Ukraina mengirim delegasi ke Inggris untuk bertemu dengan utusan Barat, menandakan upaya internasional yang terus berlanjut untuk memediasi konflik tersebut. Situasinya tetap tegang, dengan serangan udara Rusia yang kembali setelah berakhirnya gencatan senjata.
@VOTA6mos6MO
Pertama Kalinya Sejak Perang, Putin dari Rusia Mengatakan 'Terbuka untuk Pembicaraan Perdamaian Langsung' dengan Ukraina
Putin, speaking to a Russian state TV reporter, said fighting had resumed after his surprise 30-hour Easter ceasefire, which he announced unilaterally on Saturday.